Header Ads

Nikmat Aman di Indonesia & Kiat-Kiat Menjaganya

Ketika kita melihat bagaimana Negara-Negara Timur Tengah seperti Suriah,Yaman,Palestine,dsb. Disana banyak peperangan,pertikaian,dsb. Terasa mengerikan jika kita bayangkan menjadi salah satu warga mereka. Ibadah tak tenang, belanja takut, bermain was-was, Itu adalah sekelumit kengerian yang ada disana. Belum lagi darah bercucuran, mayat berserakan bagaikan daun yang rontok dari pohonnya. Itulah gambaran Negara yang tidak aman diakibatkan peperangan.

      Alhamdulilah Negara Indonesia yang kita cintai ini termasuk negara yang tidak seperti itu. Kita bisa lihat bagaimana anak-anak bisa bermain dengan ceria, orang bisa beribadah dengan khusyuk, ibu-ibu bisa belanja di pasar dengan rasa tenang, damai serta aman. Ini adalah bentuk kenikmatan yang patut kita syukuri dan wajib kita jaga agar Indonesia selalu menjaga keamanan, ketentraman serta kedamaian Indonesiaku yang kita cintai.
Disini kami paparkan penjelasan dari  Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaili - Hafizhahullah ta'ala- tentang bagaimana cara menjaga nikmat aman yang ada di Indonesia, berikut perkataan beliau :
Bismillah, Alhamdulillah wa shalatu wa sallam 'ala Rasulillah,

1. Urgensi menjaga keamanan di negara kita, keamanan adalah lawan dari rasa takut. Allah Ta'ala senantiasa mengingatkan kita akan pentingnya nikmat rezeki dan nikmat aman

Aman menurut ahli bahasa adalah tenang dan damai...

2. Ada jenis 2 keamanan ;
a. Keamanan dalam Agama

Agama seorang Muslim aman dalam tauhid, terus beribadah hanya kepada Allah Ta'ala dan tidak syirik. Syirik adalah perbuatan kezhaliman yang besar.
b. Keamanan dalam Badan

Muslim memiliki keamanan dalam jiwa, kehormatan, dan harta. Negara aman jika stabilitas terjaga, tidak ada fitnah (kericuhan), maupun pengusiran.

3. Keamanan di negeri ini tidak lepas dari 2 jenis keamanan tersebut. Prakteknya adalah dengan ;

➡ Menjaga aqidah Islam sesuai Al Qur'an Dan As Sunnah

➡ Pemerintah senantiasa menjaga stabilitas keamanan untuk menjaga agama islam, jiwa, kehormatan, dan harta kaum Muslimin.

4. Pemerintah hendaknya waspada terhadap kelompok yang ingin merusak keamanan negara, dan harus tegas terhadap mereka

5. Kiat Kiat Menjaganya
  • Umat Islam menolong Allah Subhanahu wa ta'ala dengan istiqomah di atas Islam, mendakwahkan islam, dan serta peran pemerintah dalam memberikan kesempatan para ulama untuk menyampaikan ilmu. Jika kita menolong Allah maka Allah akan menolong kita.
  • Menerapkan Al Qur'an dan As Sunnah di setiap penjuru wilayah dan seluruh sendi kehidupan.
  • Menyebarkan ajaran Islam dan memasukan Islam dalam kurikulum sekolah sejak dini dan seluruh jenjang pendidikan. Jika semua orang mengenal Islam sejak dini dan terbiasa dengan ajaran Islam maka senantiasa setiap muslim itu bagaikan 1 (satu) tubuh.
  • Menegakkan amar ma'ruf nahi munkar adalah kebaikan untuk umat. Sebaik2 umat yang dilahirkan kalau menegakkan amar ma'ruf nahi munkar hal tersebut akan menyebabkan pelaku kerusakan lemah.
        Dibentuknya Lembaga khusus /kementerian yang mengurusi Amar ma'ruf nahi munkar, seperti yang       telah dirasakan oleh Syaikh Ibrahim di Arab Saudi dengan adanya Hai'ah Amar Ma'ruf Nahi Munkar.

Ujian akan menimpa suatu negeri akibat dari mengabaikan amar maruf nahi munkar
  •  Taat dan patuh pada pemimpin muslim yang sah.

Dampaknya adalah membuat wibawa pemerintah naik dan rakyat hormat kepada pemimpin sehingga kondisi negara kondusif dan stabil.

Ketaatan pada hal yang ma'ruf dan tidak taat pada kemaksiatan.
  • Menasehati Pemerintah jika ada kesalahan, tidak boleh secara terang2an di mimbar/jalan2 karena dilarang dalam agama kita.
  • Menghindari pengingkaran secara terang2an dalam rangka menasehati pemerintah.

Pemerintah memiliki kedudukan khusus sehingga ada adab dalam menasehatinya

Jika pemerintah menerima nasehat maka Itu yang diharapkan dan jika tidak maka kita sudah menjalankan kewajiban karena masing2 akan mempertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah Ta'ala.
  •  Bertahan bersama jamaah umat Islam/kaum muslimin dengan tidak memberontak.

Umat islam akan terpecah menjadi 73 golongan, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menasehatkan agar tetap bersama jamaah kaum muslimin  yang dalam hal ini adalah pemerintah muslim yang sah.

Ancaman bagi kaum yg memecah belah dan berkelompok2, barangsiapa yang terlepas dari jamaah kaum muslimin maka akan masuk neraka
  •  Menasehati mereka yang merusak reputasi Islam termasuk kepada kelompok teroris agar kembali kepada pemahaman aqidah Islam yang benar dalam menyikapi pemerintah.
  • Wajib bagi pemerintah ini agar tidak membiarkan musuh2 Islam merusak barisan umat Islam dalam menyebarkan racun2 di tengah umat dan berbuat makar sehingga akan mempengaruhi stabilitas negara
  •  Berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla agar menjaga umat Islam dari fitnah, makar dan perpecahan. 


Fadhilatusy Syaikh Prof. Dr. Ibrahim bin Amir ar-Ruhaili - Hafizhahullah ta'ala-
Penerjemah : Al Ustadz Anas Burhanuddin MA - hafizhahullah ta'ala-
Mesjid Agung Al-Aqsa KlatenDikutip dari  tulisan Pecinta Sunnah-Jogja
Ahad, 1 Jumadil Ula 1438 H/ 29 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.