Header Ads

MUNCULNYA DA'I INSTAN DI AKHIR ZAMAN


Fitnah-fitnah akhir zaman satu persatu kian bermunculan yang menandakan akhir dari kebinasaan kian dekat masanya. Baik dari tanda-tanda kehancuran ataupun kiamat kecil. Diantara salah satu tanda kehancuran yang mulai merebak di masa sekarang adalah banyaknya bermunculan orang-orang bodoh yang mengatas namakan agama sehingga mereka menjadi seorang da'i instan.

    Rasulullah telah memberitakan tentang hal ini di dalam hadisnya:
 Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ.
"Di antara tanda-tanda Kiamat adalah hilangnya ilmu dan tersebarnya kebodohan."
(Shahiih al-Bukhari, kitab al-‘Ilmu bab Raf’ul ‘Ilmi wa Zhuhuurul Jahli (I/178, al-Fath), dan Shahiih Muslim, kitab al-‘Ilmi bab Raf’ul ‘Ilmi wa Qabdhahu wa Zhuhuurul Jahli wal Fitan fi Aakhiriz Zamaan (XVI/222, Syarh an-Nawawi)

      Hilangnya ilmu di dalam dunia tidak serta merta setiap tulisan atau seluruh bacaan tentang ilmu hilang secara tiba-tiba melainkan hilangnya ilmu atas dunia dengan diwafatkannya para ahli ilmu dengan jalan yang sesuai dengan  Al Qur'an dan As Sunnah. 

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِبَادِ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّـى إِذَا لَمْ يَبْقَ عَالِمًا اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالاً فَسُئِلُوا، فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا.
"Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu sekaligus dari para hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan mewafatkan para ulama, sehingga ketika tidak tersisa lagi seorang alim, maka manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin, lalu mereka ditanya, kemudian mereka akan memberikan fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat lagi menyesatkan orang lain."
( Shahiih al-Bukhari, kitab al-‘Ilmi, bab Kaifa Yuqbadhul ‘Ilmi (I/194, al-Fath), dan Shahiih Muslim, kitab al-Ilmi, bab Raf’ul ‘Ilmi wa Qabdhahu wa Zhuhuurul Jahli wal Fitan (XVI/223-224, Syarh an-Nawawi)

    Dengan mulai berkurangnya para ahlul ilmi pada zaman sekarang membuat banyak da'i-da'i instan yang hanya sedikit belajar mulai berani menampakkan taringnya. Mereka berani memfatwakan segala hal dengan dasar hawa nafsu bukan di dasarkan atas pedoman yang benar yaitu Al Qur'an dan As Sunnah. Sehingga fatwa yang mereka keluarkan hanya untuk meraup keuntungan yang sangat besar. Bahkan tidak sedikit diantara mereka yang berani menutupi kebenaran atau mencela para ahli ilmu hanya demi meningkatkan popularitas mereka.

    Sehingga dengan adanya mereka dengan kebodohannya membuat manusia diatas kebodohan. Bahkan sampai manusia tidak mengenali yang haq dan yang bathil. Rasulullah sudah menggambarkan fenomena tersebut di dalam hadist dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma :

فَيَبْقَى فِيهَا عَجَاجَةٌ لاَ يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلاَ يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا.
"Maka yang tersisa di dalamnya (bumi) hanyalah orang-orang bodoh yang tidak mengetahui kebenaran dan tidak mengingkari kemunkaran."
(Musnad Ahmad (XI/181-182, Syarh Ahmad Syakir), dan beliau berkata, “Sanadnya shahih.”
Dan al-Mustadrak al-Hakim (IV/435), beliau berkata, “Ini adalah hadits shahih dengan syarat asy-Syaikhani, jika al-Hasan mendengarnya dari ‘Abdullah bin ‘Amr.” Dan disepakati oleh adz-Dzhahabi.)

  Kini di zaman sekarang jelas-jelas mereka mulai menampakkan makar mereka dan mulai berani berbicara tanpa dasar ilmu. Sehingga menandakan bahwa zaman dimana kita ada di dalamnya ini mulai mendekati kehancurannya.

    Semoga Allah Ta'ala senantiasa menjaga kita diatas jalan Nya.

Wallahu A'lam.
Ahukum Fillah Yahya Husein Al Azhari.
21 Dzulhijjah 1438


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.